Aktivitasnya Posyandu di Kecamatan Parang mulai buka. Pemerintah Desa Ngaglik mengaktifkan kembali kegiatan Posyandu sejak Senin (17/8). Ny. Parno mengakui mengaktifkan kembali kegiatan Posyandu. “Posyandu di Desa Ngaglik tersebar di 4 Dukuhan. Posyandu sangat penting untuk pelayanan kesehatan tingkat dasar untuk balita," jelas Ketua tim penggerak PKK Minggu (23/8). Setelah cukup lama non aktif, banyak orangtua balita menginginkan Posyandu dibuka kembali. Setelah, tatanan kehidupan era baru, maka kegiatan Posyandu kembali dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. Posyandu di Desa Ngaglik tersebar di 4 Dukuhan yakni Dkh. Tawang, Dkh. Tlatak, Dkh. Ketu, Dkh. Gentong. Tiap Posyandu dilayani 5 kader Posyandu, 2 kader BKB dan Bidan Desa. Begitu juga Posyandu di Desa Ngaglik, telah mulai aktif di 4 Dukuhan. "Memang cukup lama Posyandu tidak aktif, sehingga tidak diketahui perkembangan kesehatan balita. Setelah tatanan era baru, aktif lagi,” kata Kepala Desa Ngaglik Parno. Posyandu dilaksanakan di bale dukuh masing-masing. Setiap bulan menghadirkan balita di dukuh itu yang telah terdata. Sekali-sekali Posyandu didatangi bidan desa diberikan arahan cara penanganan kesehatan tingkat dasar. Jika ada kendala agar segera melaporkan ke Puskesmas Parang. Setiap Posyandu yang melakukan kegiatan memberlakukan protokol kesehatan ketat, wajib gunakan masker, setiba di bale dukuh wajib cuci tangan, jaga jarak, dan meningkatkan kualitas hidup bersih dan sehat. Selama 4 bulan Posyandu non aktif, selama itu pula perkembangan kesehatan balita tidak terpantau, terutama dari berat badan, dan perkembangan fisik lainnya. Padahal setiap orangtua yang memiliki balita telah dapat KMS (kartu menuju sehat), setiap bulan di bagian grafik perkembangan berat badan anak diisi. Jika berat badan naik atau turun, diisi dalam grafik, paling tidak pertumbuhan anak terpantau. Apalagi fungsi Posyandu sangat strategis guna menunjang tercapainya masyarakat sehat sejahtera. Juga berfungsi sebagai wahana gerakan reproduksi keluarga sejahtera, gerakan ketahanan keluarga, dan gerakan ekonomi keluarga sejahtera.