Wabah Covid-19 yang sedang melanda Indonesia tidak hanya berimbas pada kesehatan masyarakat, namun juga pada perekonomian Indonesia. Banyak usaha-usaha yang merasakan dampaknya, tak hanya di kota tetapi di desa juga turut merasakannya. Salah satu lembaga ekonomi desa yang menjadi kebanggaan desa yakni BUM Desa, saat ini mengalami masa ujian di tengah perkembangannya. Sejak munculnya Undang-Undang Desa, secara kuantitas BUM Desa bertambah pesat di Indonesia. Dengan bermodalkan semangat gotong royong menjadi landasan terbentuknya BUM Desa - BUM Desa ini. Namun saat ini keberadaan usaha dari BUM Desa mengalami guncangan akibat wabah Covid-19 yang berdampak secara langsung maupun tidak langsung dalam keberlanjutan usaha BUM Desa. Dampak Covid-19 dirasakan oleh BUM Desa di berbagai daerah di Indonesia. Namun tidak menyurutkan semangat Bumdesa Harapan Desa Ngaglik Kec. Parang Kab. Magetan. Didalam tengah pandemi ini justru Bumdesa Harapan sedang melebarkan sayapnya untuk menambahkan usaha barunya lewat Bidang Pemberdayaan Pemerintah Desa yaitu Kandang Ayam.  “Adanya BUMDes sudah seharusnya bisa meningkatkan ekononomi masyarakat dan potensi yang ada. Contohnya saja, jika sektor peternakan ini dapat digenjot dengan baik, Begitu juga dengan unit usaha pertokoan, dengan sistem grosir, BUMDes bisa memberikan keuntungan kepada masyarakat dari sistem harga," kata Sutrisno. Selain itu dengan usaha ini diharapkan dapat menjadi roda perputaran masyarakat desa Ngaglik yang petani jagung dengan membeli hasil panennya. Kepala Desa Ngaglik Parno menuturkan,”Dengan pembangunan kandang ayam ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat umumnya dan Pendapatan Asli Desa”. Dia berharap pula Desa Ngaglik mampu membuktikan sebagai desa di Kab. Magetan sebagai desa yang mampu menuju desa Mandiri dan Sejahtera. Untuk itu, perlu dukungan semua pihak agar upaya tersebut bisa berhasil. Jum’at (4/9/2020).